Desa Gading, 12 November 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Kelompok 21 Universitas PGRI Madiun sukses menggelar kegiatan penyuluhan bertema “Stop Bullying” di SDN Gading 2, sebuah langkah strategis untuk memperkuat karakter peserta didik sekaligus menciptakan budaya sekolah yang aman dan inklusif.

Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk kepedulian mahasiswa KKN-T terhadap fenomena perundungan yang masih kerap muncul di lingkungan pendidikan. Melalui pendekatan edukatif dan persuasif, penyuluhan tersebut bertujuan menumbuhkan pemahaman mendalam kepada para pelajar mengenai nilai-nilai sosial yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Fokus utama kegiatan ini meliputi:

Pemahaman Konsep Empati, yaitu kemampuan merasakan dan memahami perasaan orang lain sehingga siswa dapat lebih bijak dalam bersikap.

Penanaman Sikap Toleransi, terutama dalam menghadapi perbedaan karakter, latar belakang, maupun kemampuan teman sebaya.

Upaya Pencegahan dan Penanganan Bullying, agar siswa mampu mengenali, menghindari, dan melaporkan tindakan perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Melalui sesi interaktif seperti permainan peran, diskusi kelompok, hingga simulasi kasus sederhana, para siswa diajak untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk bullying—baik verbal, fisik, sosial, maupun cyberbullying. Mahasiswa KKN-T juga memberikan contoh konkret mengenai dampak psikologis dan sosial yang dapat ditimbulkan jika perilaku tersebut dibiarkan.

Antusiasme siswa terlihat dari keaktifan mereka menjawab pertanyaan dan keterlibatan dalam permainan edukatif. Guru-guru SDN Gading 2 pun memberikan dukungan penuh, karena kegiatan ini sejalan dengan program sekolah dalam penguatan pendidikan karakter (PPK) dan pembiasaan perilaku positif.

“Kami berharap penyuluhan ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi benar-benar menjadi bekal yang menguatkan karakter siswa. Harapannya, anak-anak dapat tumbuh sebagai pribadi yang peka, menghargai sesama, dan berani bersuara ketika melihat ketidakadilan. Mari kita jadikan sekolah sebagai ruang aman bagi semua,” ujar Nurkholis Khoirur R, perwakilan KKN-T Kelompok 21.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T berharap Desa Gading dapat menjadi contoh komunitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, saling menghormati, dan bebas dari praktik perundungan. Langkah kecil ini diharapkan mampu memberi dampak besar dalam pembentukan generasi muda yang berakhlak mulia dan peduli sesama.